ICE CREAM, KENIKMATAN YANG DINGIN

 




Es krim adalah makanan beku yang manis, umumnya terbuat dari produk susu seperti krim dan susu, seringkali dikombinasikan dengan pemanis, perasa, dan zat penstabil. Namun, bentuk awal "es krim" sangat berbeda dengan yang kita kenal sekarang.

1. Awal Mula Ide Makanan (Konsep Awal)

Ide tentang makanan dingin yang menyegarkan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, jauh sebelum adanya lemari es modern. Konsep awalnya melibatkan penggunaan salju atau es alami yang dicampur dengan bahan-bahan lain:

  • Sekitar 2000 SM - Mesopotamia dan Asia: Catatan paling awal tentang hidangan dingin yang mirip es krim berasal dari Mesopotamia dan Asia. Bangsa-bangsa kuno telah menemukan cara menyimpan es di dalam lubang atau gua yang diisolasi (yakhchal di Persia). Es ini kemudian digunakan untuk mendinginkan minuman atau dicampur dengan madu dan buah-buahan untuk membuat hidangan penutup yang menyegarkan.

  • China (sekitar 200 SM - Dinasti Tang 618-907 M): Bangsa Tiongkok kuno dikreditkan sebagai salah satu pelopor hidangan beku. Ada catatan tentang Kaisar Tang dari Dinasti Tang yang menikmati campuran salju dari pegunungan dengan susu kerbau, tepung, dan kamper, lalu dilumeri madu. Ini adalah salah satu bentuk awal "es krim" yang melibatkan produk susu.

  • Yunani dan Romawi Kuno (sekitar 400 SM - 64 M): Bangsa Yunani dan Romawi juga menikmati hidangan beku. Alexander Agung diceritakan menyukai minuman dingin yang dicampur salju dan madu. Kaisar Romawi Nero terkenal karena memerintahkan budaknya untuk mengambil salju dari pegunungan Alpen, yang kemudian dicampur dengan madu, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Hidangan ini lebih mirip sorbet atau es serut.

  • Timur Tengah (Abad Pertengahan): Di Timur Tengah, sherbet (atau sharbat) menjadi populer. Ini adalah minuman manis yang terbuat dari buah, gula, dan es. Kata "sherbet" sendiri adalah akar dari kata "sorbet".

2. Sejarah dan Perkembangan

Perjalanan es krim menjadi seperti yang kita kenal sekarang melalui beberapa fase penting:

  • Abad ke-13 - Marco Polo dan Italia: Konon, Marco Polo membawa resep hidangan beku dari Tiongkok ke Italia pada abad ke-13. Ini memicu perkembangan gelato dan sorbet di Italia. Italia menjadi pusat inovasi untuk hidangan beku, dengan penambahan kuning telur dan krim yang membuat teksturnya lebih kaya.

  • Abad ke-16 - Penyebaran ke Eropa: Catherine de' Medici disebut-sebut membawa resep hidangan beku ini dari Italia ke Prancis ketika ia menikah dengan Raja Henri II pada tahun 1533. Dari Prancis, resep ini mulai menyebar ke kalangan bangsawan Eropa. Es krim menjadi simbol kemewahan dan hanya bisa dinikmati oleh orang kaya karena proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan es alami.

  • Abad ke-17 - Komersialisasi Awal: Kafe pertama yang secara komersial menjual es krim di Paris adalah Café Procope pada tahun 1670 oleh Francesco Procopio dei Coltelli. Ia menawarkan berbagai macam es, sorbet, dan gelato, menjadikannya dapat diakses oleh publik (meskipun masih terbatas).

  • Abad ke-18 - Es Krim Tiba di Amerika: Resep es krim dibawa ke Amerika oleh para imigran Eropa. Thomas Jefferson, Presiden AS ke-3, dikenal sebagai penggemar es krim dan bahkan menulis resep es krim vanila miliknya sendiri. Es krim mulai dijual di kedai-kedai dan confectionery di kota-kota besar Amerika.

  • Abad ke-19 - Inovasi dan Produksi Massal:

    • Mesin Pembuat Es Krim (1843): Nancy Johnson mematenkan hand-cranked ice cream maker (mesin pembuat es krim putar manual), yang membuat proses pembuatan es krim di rumah lebih mudah.

    • Pabrik Es Krim Komersial (1851): Jacob Fussell, seorang pedagang susu di Baltimore, Maryland, mendirikan pabrik es krim komersial pertama di Amerika Serikat. Ini menandai dimulainya produksi massal es krim, membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

    • Pendinginan dan Transportasi: Perkembangan teknologi pendinginan dan transportasi kereta api yang berpendingin memungkinkan distribusi es krim ke wilayah yang lebih luas.

  • Abad ke-20 - Era Kejayaan dan Inovasi Modern:

    • Es Krim Cone (1904): Konon dipopulerkan di St. Louis World's Fair 1904 ketika seorang penjual es krim kehabisan mangkuk dan seorang penjual wafel di sebelahnya menggulung wafelnya menjadi bentuk kerucut. Ini merevolusi cara es krim dinikmati.

    • Soft Serve Ice Cream (1930-an): Diperkenalkan oleh Tom Carvel dan kemudian oleh Dairy Queen, soft serve adalah es krim yang diproduksi dengan sedikit lebih banyak udara dan disajikan pada suhu yang lebih tinggi, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan ringan.

    • Inovasi Produk: Munculnya ice cream bars, sundaes, milkshake, dan berbagai jenis novelty ice cream.

    • Frozen Yogurt: Menjadi populer sebagai alternatif yang lebih sehat pada tahun 1970-an dan 80-an.

    • Continuous Freezer: Penemuan continuous freezer oleh Clarence Vogt di awal abad ke-20 memungkinkan produksi es krim yang sangat efisien dan konsisten secara massal.

3. Tradisi Konsumsi Saat Ini

Es krim telah menjadi bagian integral dari budaya makan di seluruh dunia:

  • Makanan Penutup Favorit: Disajikan setelah makan, di pesta, atau sebagai camilan kapan saja.

  • Perayaan dan Acara Spesial: Hampir selalu ada di pesta ulang tahun, pernikahan, atau acara-acara lain, seringkali sebagai dessert utama.

  • Penghibur Saat Bad Mood: Seperti yang Gustin rasakan, es krim seringkali menjadi comfort food yang efektif untuk meningkatkan mood.

  • Musim Panas: Meskipun dinikmati sepanjang tahun, konsumsi es krim melonjak drastis di musim panas di banyak negara.

  • Kustomisasi: Banyak kedai es krim modern menawarkan berbagai topping, saus, dan campuran yang memungkinkan konsumen membuat kreasi es krim mereka sendiri.

  • Budaya Ngemil: Es krim seringkali dinikmati saat bersantai di rumah, menonton film, atau jalan-jalan di pusat perbelanjaan.

4. Varian Es Krim yang Ada Zaman Sekarang

Dunia es krim sangatlah luas dan beragam, tidak hanya terbatas pada ice cream berbasis susu saja:

Ice Cream (Klasik)

  • Bahan Dasar: Susu, krim, gula, kuning telur (opsional, untuk tekstur custard), perasa, dan zat penstabil. Dikocok (churned) saat dibekukan untuk memasukkan udara, menghasilkan tekstur ringan dan creamy.

  • Contoh Varian: Vanila, Coklat, Stroberi, Mint Chip, Cookies & Cream, Neapolitan.

Gelato


  • Asal: Italia.

  • Ciri Khas: Mengandung lebih sedikit lemak susu dan udara dibandingkan es krim biasa, dan dikocok pada kecepatan lebih rendah. Ini menghasilkan tekstur yang lebih padat, lembut, dan rasa yang lebih intens. Disajikan pada suhu yang sedikit lebih hangat.

  • Contoh Varian: Pistachio, Hazelnut, Stracciatella, Fior di Latte.

Sorbet


  • Bahan Dasar: Buah murni (puree buah), air, dan gula. Tidak mengandung produk susu atau telur.

  • Ciri Khas: Tekstur yang lebih kasar/berserpih, sangat menyegarkan, cocok untuk yang alergi susu atau vegetarian/vegan.

  • Contoh Varian: Lemon, Raspberi, Mangga, Markisa.

Sherbet


  • Bahan Dasar: Mirip sorbet, tapi mengandung sedikit sekali produk susu (susu atau krim), biasanya kurang dari 2% lemak susu.

  • Ciri Khas: Lebih creamy dari sorbet, tapi lebih ringan dari es krim.

  • Contoh Varian: Jeruk, Pelangi.

Frozen Yogurt (Froyo)


  • Bahan Dasar: Yoghurt, susu, pemanis, dan perasa.

  • Ciri Khas: Rasa yang lebih asam (tangy) dari yoghurt, lebih rendah lemak daripada es krim, sering disajikan dengan aneka topping buah-buahan, granola, atau permen.

Soft Ice Cream


  • Ciri Khas: Disajikan langsung dari mesin khusus yang memasukkan lebih banyak udara saat membeku, menghasilkan tekstur yang sangat lembut, ringan, dan cepat meleleh.

  • Contoh Varian: Vanila, Coklat, Swirl (campuran keduanya).

Custard Beku (Frozen Custard)


  • Bahan Dasar: Mirip es krim tapi mengandung lebih banyak kuning telur, menghasilkan tekstur yang sangat kaya, padat, dan creamy.

Rolled Ice Cream (Es Krim Gulung)


  • Asal: Thailand.

  • Ciri Khas: Adonan cair dituang ke atas plat pendingin yang sangat dingin, dicampur dengan topping, kemudian di scraping menjadi gulungan-gulungan es krim.

Mochi Ice Cream


  • Asal: Jepang.

  • Ciri Khas: Bola es krim kecil dibungkus dengan adonan mochi (kue beras ketan) yang kenyal.

Es Krim Tradisional Indonesia:

  • Es Puter: Terbuat dari santan, gula, dan perasa alami (kelapa muda, durian, alpukat), diputar dalam tabung di antara es batu dan garam. Teksturnya lebih padat dan berserat.



  • Es Goyang: Es loli tradisional yang dibuat dengan menggoyang cetakan di dalam wadah es.


  • Es Lilin: Es buah atau santan yang dibekukan dalam plastik panjang.



Varian Unik Global

  • Dondurma (Turki): Es krim kenyal yang terbuat dari susu kambing, salep (tepung akar anggrek liar), dan mastic (resin tumbuhan).



  • Kulfi (India): Es krim padat yang dibuat dengan merebus susu hingga mengental dengan rempah-rempah (kapulaga, kunyit) dan kacang-kacangan, dibekukan tanpa dikocok.


  • Gelato Rendang/Jengkol (Indonesia): Inovasi rasa lokal yang unik.

  • Es Krim Lobster/Foie Gras: Varian gourmet ekstrem di beberapa restoran mewah.



Komentar

Postingan Populer