HANAKO-SAN, HOROR DI TOILET JEPANG
Hanako-san (花子さん), atau dikenal juga sebagai Toire no Hanako-san (トイレの花子さん - Hanako-san di Toilet), adalah legenda urban Jepang tentang sesosok gadis kecil yang menghantui toilet sekolah, biasanya toilet perempuan. Ia akan muncul jika dipanggil dengan cara tertentu, dan ceritanya sering digunakan sebagai "uji nyali" atau lelucon di kalangan siswa.
Awal Mula Cerita dan Asal-usulnya
Asal-usul pasti dari legenda Hanako-san tidak jelas dan memiliki berbagai versi yang berbeda-beda, tergantung pada wilayah atau bahkan sekolah di Jepang. Namun, legenda ini diyakini mulai populer sekitar tahun 1950-an.
Beberapa versi asal-usul Hanako-san yang paling umum meliputi:
Korban Perang Dunia II: Salah satu versi yang paling populer adalah bahwa Hanako-san adalah seorang gadis kecil yang meninggal karena serangan udara saat Perang Dunia II. Ia sedang bersembunyi di toilet sekolah ketika bom dijatuhkan, dan ia tewas di sana.
Korban Pembunuhan: Versi lain menceritakan bahwa Hanako-san dibunuh oleh orang tua yang kejam, atau oleh orang asing/pembunuh di dalam toilet sekolah.
Korban Perundungan (Bullying) atau Bunuh Diri: Ada juga cerita yang menyebutkan bahwa Hanako-san adalah seorang siswa yang sering dirundung oleh teman-temannya. Karena tidak tahan, ia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di toilet sekolah. Rohnya yang tidak tenang kemudian menghantui tempat itu.
Kecelakaan: Beberapa cerita lokal mengaitkan kematiannya dengan kecelakaan di area toilet sekolah.
Meskipun asal-usulnya bervariasi, intinya adalah Hanako-san adalah arwah seorang gadis muda yang meninggal secara tragis dan tidak wajar di area toilet sekolah, sehingga rohnya terperangkap dan bergentayangan di sana.
Kepercayaan dan Cara Memanggilnya
Legenda Hanako-san adalah bagian dari misteri "Tujuh Misteri Sekolah" (Gakko no Nanafushigi) yang sering diceritakan di sekolah-sekolah Jepang. Kepercayaan utamanya adalah Hanako-san berdiam di bilik ketiga toilet perempuan di lantai tiga (meskipun lokasinya bisa bervariasi).
Cara Paling Umum untuk Memanggil Hanako-san
Untuk memanggil Hanako-san, biasanya seseorang harus pergi ke bilik ketiga toilet perempuan di lantai tiga (atau lokasi yang ditentukan di sekolah tersebut), mengetuk pintunya tiga kali, dan kemudian bertanya:
"Hanako-san, irasshaimasu ka?" (花子さん、いらっしゃいますか?)
Artinya: "Hanako-san, apakah kamu di sini?"
Reaksi Hanako-san
Jika Hanako-san memutuskan untuk muncul, berbagai hal bisa terjadi:
Suara Jawaban: Seringkali, respons pertama yang terdengar adalah suara lemah yang menjawab dari dalam bilik: "Hai, atashi wa koko ni imasu." (はい、あたしはここにいます。)
Artinya: "Ya, aku di sini."
Pintu Terbuka: Pintu bilik bisa terbuka perlahan dengan sendirinya, mengungkapkan penampakan Hanako-san.
Tangan Menarik: Dalam versi yang lebih menyeramkan, tangan pucat atau menyeramkan bisa muncul dari bilik dan mencoba menarik si pemanggil ke dalam.
Tujuan Pemanggilan
Ritual pemanggilan ini sering dilakukan oleh anak-anak sekolah sebagai:
Uji Keberanian (Uji Nyali): Untuk membuktikan keberanian di hadapan teman-teman.
Perpeloncoan Murid Baru: Murid baru atau yang penakut seringkali menjadi target lelucon ini.
Mencari Keberuntungan/Mengabulkan Permintaan: Meskipun jarang, beberapa versi cerita mengatakan Hanako-san bisa mengabulkan permintaan atau membawa keberuntungan, mirip dengan makhluk supernatural baik hati (yokai) lainnya. Namun, ini lebih sering diadaptasi di media populer daripada kepercayaan inti.
Penampakan Hanako-san
Penampakan Hanako-san umumnya konsisten, meskipun ada detail kecil yang bisa bervariasi:
Wujud: Hanako-san biasanya digambarkan sebagai seorang gadis kecil berusia sekitar 7-12 tahun.
Rambut: Ia memiliki rambut pendek sebahu dengan gaya bob cut tradisional (seperti potongan rambut mangkuk).
Pakaian: Pakaiannya yang paling ikonik adalah rok merah (atau gaun merah) dengan baju putih. Terkadang ada versi yang menambahkan noda darah di bajunya, atau ia terlihat dengan pakaian putih polos.
Wajah: Deskripsi wajahnya bervariasi. Beberapa mengatakan wajahnya menyeramkan dan pucat, sementara yang lain menyebutkan wajahnya normal seperti anak-anak pada umumnya, namun dengan ekspresi kosong atau sedih.
Tangan: Dalam beberapa cerita yang lebih menakutkan, disebutkan bahwa tangannya memiliki cakar atau terlihat kotor dengan tanah/darah.
Perilaku Setelah Muncul: Setelah muncul, Hanako-san bisa berbagai macam reaksi:
Hanya menatap kosong.
Menarik korban ke dalam bilik dan menguncinya.
Mengejar si pemanggil dan menyakitinya.
Dalam beberapa versi, dia akan menghilang jika si pemanggil menjawab dengan tepat atau berlari.
Varian Penampakan Lokal
Di beberapa daerah atau sekolah, ada penampakan Hanako-san yang lebih spesifik dan aneh:
Di Prefektur Yamagata, ada cerita tentang Hanako yang berwujud seperti kadal berkepala tiga yang bisa memakan anak-anak.
Di versi lain, ia mungkin muncul dari dalam kloset atau bahkan memiliki kulit yang pucat kebiruan.
Cerita Masa Kini dan Pengaruh Budaya Populer
Legenda Hanako-san tetap relevan hingga kini dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer Jepang, khususnya di media massa:
Urban Legend Sekolah: Hanako-san tetap menjadi salah satu urban legend paling populer di kalangan siswa sekolah di Jepang. Setiap sekolah bahkan mungkin memiliki "aturan main" dan detail cerita Hanako-san versi mereka sendiri, yang diturunkan dari satu generasi siswa ke generasi berikutnya.
Media Adaptasi: Popularitasnya yang abadi membuatnya sering diadaptasi ke berbagai bentuk media:
Film: Sudah ada beberapa film yang mengangkat kisah Hanako-san, seperti Hanako (1995), Shinsei Toire no Hanako-san (1998), dan Hanako of the Toilet (2013).
Anime/Manga: Salah satu adaptasi paling terkenal di masa kini adalah serial manga dan anime "Jibaku Shounen Hanako-kun" (Toilet-Bound Hanako-kun). Adaptasi ini memberikan sentuhan modern pada legenda, di mana Hanako digambarkan sebagai roh laki-laki muda yang lucu namun misterius yang menghuni toilet dan mengabulkan permintaan dengan harga tertentu. Ini mengubah citra menakutkan Hanako menjadi karakter yang lebih kompleks dan populer di kalangan remaja.
Permainan Video dan Novel: Hanako-san juga sering muncul sebagai karakter atau referensi dalam berbagai permainan video horor, novel ringan, dan cerita pendek.
Simbol Peringatan: Di luar aspek horor, legenda Hanako-san juga bisa diinterpretasikan sebagai cara tidak langsung untuk mengajarkan anak-anak tentang bahaya di sekolah (seperti perundungan, orang asing, atau pentingnya berhati-hati di toilet).
Wisata Horor: Beberapa tempat yang diklaim sebagai lokasi munculnya Hanako-san (biasanya sekolah tua) terkadang menarik minat para penggemar horor atau pencari sensasi.
Komentar