CHEESE A.K.A KEJU

 



Asal - usul Keju Pertama

Asal-usul penemuan keju sebenarnya masih menjadi misteri dan diperdebatkan oleh para ahli. Teori yang paling umum adalah keju ditemukan secara tidak sengaja. Mungkin saja, pada zaman dahulu, seseorang menyimpan susu dalam wadah alami seperti perut hewan atau wadah tanah liat. Karena pengaruh suhu, enzim alami dalam susu, dan bakteri, susu tersebut mengalami proses fermentasi dan menggumpal menjadi keju.

 Pengembangan Keju

  • Mesir Kuno: Selain sebagai persembahan untuk dewa, keju di Mesir Kuno juga digunakan dalam proses mumifikasi. Keju dianggap memiliki sifat pengawet yang dapat membantu menjaga tubuh firaun.
  • Yunani Kuno: Orang Yunani kuno sangat mengapresiasi keju dan menganggapnya sebagai makanan para dewa. Mereka bahkan mengadakan festival keju dan anggur.
  • Romawi Kuno: Keju menjadi makanan pokok bagi legiun Romawi. Mereka membawa teknik pembuatan keju ke berbagai wilayah yang mereka taklukkan, sehingga menyebarkan budaya keju ke seluruh Eropa.

Peran Bakteri dan Jamur

Bakteri asam laktat dan berbagai jenis jamur adalah kunci dalam pembuatan keju. Bakteri asam laktat mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, menyebabkan susu menggumpal dan membentuk dadih. Jamur, seperti Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti, memberikan rasa dan aroma yang khas pada keju biru dan keju lunak.

  • Bakteri Probiotik: Banyak jenis keju mengandung bakteri probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
  • Jamur Penghasil Antibiotik: Penicillin, antibiotik pertama yang ditemukan, berasal dari jamur Penicillium notatum, yang juga digunakan dalam pembuatan beberapa jenis keju.

Peran Geografi dalam Keragaman Keju

Iklim, tanah, dan sumber daya alam di suatu daerah sangat mempengaruhi jenis keju yang dihasilkan. Misalnya:

  • Daerah Pegunungan: Keju dari daerah pegunungan cenderung memiliki rasa yang kuat dan tekstur yang keras, karena suhu yang rendah memperlambat proses pematangan. Contohnya adalah keju Gruyère dari Swiss.
  • Daerah Pantai: Keju dari daerah pantai seringkali memiliki rasa yang lebih lembut dan tekstur yang lebih lembap, karena pengaruh kelembaban udara. Contohnya adalah keju Camembert dari Prancis.

Jenis - jenis Keju Di Dunia

Keju dapat diolah dalam beragam bentuk dan rasa. terdapat banyak sekali jenis olahan keju di dunia

Jenis Keju Berdasarkan Tekstur

Keju umumnya dikategorikan berdasarkan teksturnya, mulai dari yang lembut hingga yang keras.

  • Keju Lunak (Soft Cheese):

    • Cream Cheese: Keju lembut dan creamy, sering digunakan untuk membuat cheesecake atau olesan roti.

    • Brie: Keju Prancis dengan kulit berbulu putih dan bagian dalam yang lembut serta sedikit asam.

    • Camembert: Mirip dengan Brie, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat dan aroma yang lebih tajam.

  • Keju Semi-Hard:

    • Gouda: Keju Belanda dengan rasa yang lembut hingga kuat, tergantung pada umur pematangannya.

    • Emmental: Keju Swiss dengan lubang-lubang besar dan rasa yang manis serta sedikit nutty.

    • Cheddar: Keju Inggris yang populer, tersedia dalam berbagai tingkat kematangan dan rasa.

  • Keju Keras (Hard Cheese):

    • Parmesan: Keju Italia yang keras, asin, dan kaya rasa, sering digunakan sebagai parutan pada pasta dan salad.

    • Romano: Mirip dengan Parmesan, tetapi memiliki rasa yang lebih tajam dan sedikit pahit.

    • Gruyère: Keju Swiss dengan rasa yang manis, nutty, dan sedikit pedas.

Jenis Keju Berdasarkan Asal

  • Keju Italia: Mozzarella, Parmesan, Gorgonzola, Ricotta
  • Keju Prancis: Brie, Camembert, Roquefort, Gruyère
  • Keju Belanda: Gouda, Edam
  • Keju Inggris: Cheddar, Stilton
  • Keju Amerika: Monterey Jack, Colby, American Cheese

Keju Spesial

  • Blue Cheese: Keju dengan urat-urat biru yang memberikan rasa tajam dan sedikit asin. Contohnya Roquefort dan Gorgonzola.

  • Keju Kambing: Keju yang terbuat dari susu kambing, memiliki rasa yang unik dan sedikit asam.

Keju Dalam Tradisi

Di beberapa daerah, keju menjadi bagian dari tradisi dalam kehidupan suatu kelompok tertentu. Keju merupakan sesuatu yang tak terpisahkan untuk kelompok ini. seperti apa saja tradisi itu? mari kita simak.

Tradisi Keju di Berbagai Negara

  • Perancis: Perancis terkenal dengan beragam jenis keju dan tradisi pembuatan keju yang telah ada sejak abad pertengahan. Keju di Perancis sering disajikan sebagai hidangan penutup bersama anggur. Setiap daerah di Prancis memiliki keju khasnya sendiri, seperti Brie dari Normandia, Roquefort dari wilayah Midi-Pyrénées, dan Comté dari Franche-Comté.
  • Italia: Italia juga memiliki tradisi keju yang kaya. Mozzarella, Parmesan, dan Gorgonzola adalah beberapa jenis keju Italia yang paling terkenal di dunia. Keju di Italia sering digunakan dalam masakan sehari-hari, seperti pizza dan pasta.
  • Inggris: Cheddar adalah keju Inggris yang paling ikonik. Namun, Inggris juga memiliki berbagai jenis keju lainnya, seperti Stilton, yang merupakan keju biru yang kuat. Tradisi minum teh sore di Inggris seringkali ditemani dengan sepotong keju.
  • Belanda: Gouda dan Edam adalah dua jenis keju Belanda yang paling terkenal. Keju Belanda seringkali memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis.
  • Swiss: Swiss terkenal dengan keju Emmental yang memiliki lubang-lubang besar. Keju Swiss sering digunakan dalam fondue, yaitu hidangan keju yang dilelehkan dan dicelupkan dengan roti.

Tradisi Unik Terkait Keju

  • Mengejar Keju di Inggris: Di Cotswolds, Inggris, ada tradisi tahunan yang disebut Cooper's Hill Cheese Rolling. Peserta berlomba menuruni bukit curam untuk mengejar keju yang digulingkan.
  • Festival Keju di Prancis: Banyak kota di Prancis mengadakan festival keju yang merayakan keragaman jenis keju dan tradisi pembuatannya.
  • Pasar Keju di Eropa: Di banyak kota di Eropa, terdapat pasar khusus yang menjual berbagai jenis keju dari seluruh penjuru benua.
Keju merupakan makanan bersejarah yang masih eksis hingga saat ini. penggunaa keju pun sangat beragam menyesuaikan dengan ragam kuliner yang semakin berkembang di masa ini

Komentar

Postingan Populer