FESTIVAL AOMORI NEBUTA, PESTA LENTERA RAKSASA

 

Aomori Nebuta Matsuri (青森ねぶた祭) adalah festival api musim panas yang diadakan setiap tahun di kota Aomori, Prefektur Aomori, di ujung utara pulau Honshu, Jepang. Festival ini menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia dan menjadi salah satu dari Tiga Festival Besar Wilayah Tohoku. Pada tahun 1980, festival ini ditetapkan sebagai Properti Budaya Rakyat Takbenda Penting Jepang.


Sejarah Awal Mula Ide Festival

Asal-usul pasti dari Festival Nebuta tidak sepenuhnya jelas, tetapi teori yang paling banyak diterima adalah bahwa festival ini berkembang dari tradisi lokal yang disebut Nemuri Nagashi (ねむり流し).

  • Nemuri Nagashi: Ini adalah ritual kuno yang dilakukan pada awal Juli (menyesuaikan kalender lunar lama) di mana orang-orang membawa lentera dan dedaunan keluar rumah. Tujuannya adalah untuk mengusir kelelahan dan rasa kantuk yang datang bersama musim panas. Kelelahan dan roh jahat ini kemudian "dilepaskan" dengan menghanyutkan lentera dan dedaunan ke sungai atau laut pada tanggal 7 Juli (bertepatan dengan Festival Tanabata).

  • Pengaruh Tanabata: Waktu Nemuri Nagashi tumpang tindih dengan Festival Tanabata, perayaan bintang yang berasal dari Tiongkok dan diperkenalkan ke Jepang pada periode Nara (710–794 M).

  • Evolusi Lentera: Lentera sederhana yang digunakan dalam ritual Nemuri Nagashi akhirnya diganti dengan lentera yang lebih rumit, yang kemudian dikenal sebagai Nebuta. Kelelahan dan roh jahat diyakini dikeluarkan ke dalam Nebuta sebelum dihanyutkan, dan kebiasaan itu kemudian disebut Nebuta Nagashi.

  • Perkembangan Bentuk Float: Sejak paruh pertama abad ke-18, festival ini sudah dirayakan dalam beberapa bentuk. Awalnya, lentera-lentera ini berbentuk kotak. Namun, sekitar awal tahun 1800-an, float besar berbentuk figur manusia mulai muncul. Gaya Nebuta saat ini dengan float kolosal yang diisi lampu listrik (awalnya lilin) mulai berkembang setelah Perang Dunia II. Float-float ini terus menjadi semakin rumit seiring dengan meningkatnya popularitas festival.


Gambaran Acaranya (Periode & Lokasi)

Festival Aomori Nebuta Matsuri diadakan setiap tahun dari 2 hingga 7 Agustus. Puncaknya adalah parade harian yang megah.

  • Lokasi: Jalan-jalan utama di pusat kota Aomori. Rute parade membentang sekitar 3 kilometer, membentuk lingkaran di sekitar pusat kota.

  • Waktu:

    • 2-6 Agustus (Malam Hari): Ini adalah parade utama yang paling dinanti, di mana float-float Nebuta raksasa yang menyala terang diarak melalui jalanan Aomori.

    • 7 Agustus (Siang Hari): Parade siang hari.

    • 7 Agustus (Malam Hari): Grand final festival berupa parade laut dan pertunjukan kembang api yang spektakuler.


Kegiatan di Festival 

Aomori Nebuta Matsuri bukan hanya sekadar parade, tetapi sebuah perayaan interaktif yang melibatkan banyak elemen:

  • Parade Float Nebuta Raksasa (ねぶた):

    • Ini adalah daya tarik utama. Lebih dari dua puluh float Nebuta besar dan lebih dari sepuluh float Nebuta anak-anak diarak setiap malam.

    • Desain: Float-float ini dibuat dari kerangka kawat atau bambu yang ditutupi dengan kertas washi (kertas Jepang) yang dicat cerah. Mereka sering menggambarkan pahlawan dari legenda Jepang, samurai, dewa, tokoh mitos, atau adegan dari cerita sejarah dan drama Kabuki.

    • Pencahayaan: Float-float ini diterangi dari dalam, menciptakan efek visual yang memukau saat gelap.

    • Ukuran: Float-float besar bisa mencapai tinggi 5 meter (16 kaki) dan lebar 9 meter (30 kaki), didorong oleh puluhan orang.

    • Pembuatan: Setiap float dibuat dengan sangat teliti oleh seniman khusus yang disebut "Nebutashi" (ねぶた師), yang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikannya.

  • Penari Haneto (跳人):

    • Ribuan penari energik yang disebut Haneto (secara harfiah berarti "orang melompat") mengelilingi setiap float, melompat dan menari dengan semangat tinggi.

    • Kostum: Mereka mengenakan kostum berwarna-warni yang khas: yukata (kimono ringan) dengan ujungnya dinaikkan ke lutut, ikat pinggang yang dihiasi bunga, tabi (kaus kaki tradisional), dan zori (sandal).

    • Partisipasi Publik: Salah satu hal paling menarik dari Nebuta Matsuri adalah bahwa siapa pun bisa bergabung sebagai Haneto! Pengunjung dapat menyewa kostum Haneto dari toko-toko lokal atau hotel, belajar langkah tarian sederhana, dan ikut serta dalam parade sambil meneriakkan "Rassera! Rassera!" yang ikonik.

  • Musik Hayashi (お囃子):

    • Parade diiringi oleh musik festival yang bersemangat yang dimainkan oleh kelompok musisi di atas float atau berjalan di sampingnya.

    • Instrumen: Instrumen utama termasuk genderang taiko besar yang bergemuruh, seruling yang melengking, dan teburigane (simbal tangan). Ritme musik ini sangat menular dan membuat penonton ingin ikut menari.

  • Kingyo Nebuta (金魚ねぶた):

    • Anak-anak sering membawa lentera kecil berbentuk ikan mas yang disebut kingyo nebuta. Ikan mas ini adalah varietas ikan hias lokal yang dikenal sebagai Tsugaru Nishiki.

  • Pameran Float & Museum:

    • Selama siang hari atau di luar jam parade, float-float Nebuta yang memenangkan penghargaan biasanya dipamerkan di Nebuta Museum Wa Rasse. Pengunjung dapat melihat float dari dekat, belajar tentang sejarah dan proses pembuatannya, bahkan bertemu dengan para seniman Nebuta.

  • Final Hari Terakhir (7 Agustus):

    • Parade Siang Hari: Semua kelompok pemenang parade lagi di siang hari.

    • Parade Laut (Bay Parade): Pada malam hari tanggal 7 Agustus, float-float Nebuta yang memenangkan penghargaan dinaikkan ke atas perahu dan diarak mengelilingi Teluk Aomori. Float yang menyala-nyala di atas air adalah pemandangan yang sangat indah.

    • Pesta Kembang Api: Festival ini diakhiri dengan pertunjukan kembang api spektakuler di atas Teluk Aomori, menciptakan kombinasi visual yang magis dengan float yang mengambang.


Street Food (Makanan Khas)

Seperti festival besar lainnya di Jepang, Aomori Nebuta Matsuri juga menjadi surga bagi pecinta street food dan kuliner lokal. Meskipun tidak ada makanan spesifik yang "hanya ada" di Nebuta Matsuri, beberapa hidangan dan makanan ringan umum yang bisa kamu temukan di yattai (kedai makanan pinggir jalan) dan area festival meliputi:

  • Takoyaki: Bola-bola gurita yang renyah di luar dan lembut di dalam, disajikan dengan saus takoyaki, mayones, aonori (rumput laut), dan katsuobushi (serutan ikan cakalang).

  • Yakitori: Sate ayam panggang dengan berbagai bumbu (garam atau saus teriyaki).

  • Okonomiyaki: Pancake gurih Jepang yang berisi kol, daging (babi, seafood), dan digoreng, lalu diberi saus okonomiyaki, mayones, dan katsuobushi.

  • Yakisoba: Mie goreng Jepang dengan sayuran dan daging, dibumbui saus yakisoba.

  • Karaage: Ayam goreng tepung renyah khas Jepang.

  • Jagaimo (Kentang Panggang/Rebus): Kentang rebus atau panggang yang diberi mentega dan bumbu.

  • Ringo Ame (Permen Apel): Apel utuh yang dilapisi karamel atau sirup gula mengkilap, sangat populer di festival. Aomori terkenal sebagai penghasil apel terbesar di Jepang, jadi ini adalah keharusan!

  • Chocolate Banana: Pisang yang dicelup coklat dan diberi sprinkle warna-warni.

  • Taiyaki: Kue berbentuk ikan yang berisi pasta kacang merah manis (azuki) atau isian lainnya (kustar, cokelat).

  • Manisan Buah: Stroberi, anggur, atau buah lainnya yang dilapisi sirup gula.

  • Minuman: Berbagai minuman ringan, teh, ramune (minuman soda khas Jepang), dan bir untuk dewasa.

Selain makanan festival umum, kamu juga bisa menemukan beberapa makanan khas Aomori di sekitar kota atau di pasar-pasar:

  • Hidangan Laut Segar: Aomori memiliki hasil laut yang melimpah. Kamu mungkin menemukan uni don (nasi dengan sea urchin), atau hidangan ikan bakar.

  • Senbei-jiru: Hidangan lokal Aomori berupa kerupuk beras (senbei) yang dimasak dalam sup.

  • Produk Apel: Karena Aomori adalah produsen apel terbesar, kamu akan menemukan berbagai produk apel seperti jus apel, pai apel, atau manisan apel.

Komentar

Postingan Populer