LAKSA

 


Viewers, apakah anda merasa asing melihat foto makanan diatas?

Apakah anda menebak itu ramen?

Salah....salah....salah

Makanan itu adalah mi laksa. Mi laksa cukup mudah dijumpai di negara Malaysia dan Thailand. Mi laksa sendiri adalah salah satu produk olahan berjenis laksa.

Laksa adalah suatu hidangan mi berasal dari Persia yang biasanya mengandung kuah dan biasanya berisi lauk (di Indonesia umumnya berlauk daging ayamudangtelur ayam, dan lain sebagainya). Dari Persia, hidangan ini dibawa dan diperkenalkan oleh orang Persia ke seluruh dunia (utamanya berkaitan dengan aktivitas perdagangan), dan kemudian berkembang dalam berbagai varian (namun, memiliki esensial yang sama); di Afghanistan hidangan ini disebut sebagai Lakhchak, di Armenia disebut Լապշա (Lapsha), di Belarus disebut локшына (Lokšyna), di Kazakhstan disebut лағман (Lağman), di Kyrgystan disebut лагман (Lagman), di Lithuania disebut Lakštiniai, di Israel disebut לאָקשן (Lokshen/Lokshyn),[a] di Mongolia disebut лапша (Lapsha), di Myanmar disebut ခေါက်ဆွဲ (Lakhaoswè/Khaoswè), di Russia disebut лапша (Lapsha), di Tiongkok barat disebut لەڭمەن (Lagmen),[b] di Ukraina disebut локшина (Lokshyna), sedangkan di Uzbekistan disebut Lagʻmon.

Ada berbagai macam laksa yang dapat viewers jumpai karena ketika makanan ini masuk ke suatu daerah tertentu, resepnya akan disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar. Di Indonesia sendiri juga sudah ada makanan berbasis laksa tetapi Tidak diketahui secara pasti kapan diperkenalkannya laksa ke Indonesia. Namun, berkemungkinan besar bahwa hidangan laksa dibawa dan diperkenalkan oleh para pedagang Persia (ataupun India maupun Arab) yang datang ke Indonesia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, dan pada tahun 1300-an hidangan ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa.

Laksa di Persia

Di Indonesia laksa juga dikenal sebagai salah satu makanan yang memiliki kuah santan kental dengan isian mie yang terbuat dari beras. Tentu sudah dapat membayangkan bagaimana rasa dari mie laksa sendiri yaitu kaya akan rasa gurih, asam, hingga pedas.

berikut beberapa varian laksa yang dapat dijumpai

Laksa Kedah

Juga dipanggil ‘laksa utara’, secara rupa ia kelihatan seperti asam laksa Penang dan ini mungkin disebabkan Kedah dan Pulau Pinang berada bersebelahan.

Selain daripada rupa yang serupa, kedua-dua laksa ini juga mempunyai rasa yang sama iaitu mempunyai rasa masam. Namun, apa yang membezakan laksa Kedah dengan asam laksa Penang adalah penggunaan ikan segar.


Laksa Nyonya

Variasi laksa Melaka sendiri, laksa ini juga digelar ‘laksa lemak’ oleh penduduk Melaka. Laksa ini digelar demikian kerana laksa ini banyak menggunakan santan sebagai bahan utamanya.

Kuahnya dibuat dengan santan, kulit udang dan tulang ayam – menghasilkan rasa manis dan masam.

Hidangan ini sering dihidangkan dengan udang segar, fishcake, telur rebus dan tauhu goreng.


Laksa Kelantan

Tidak seperti laksa lain yang dinyatakan di atas yang tidak menggunakan gula, laksa Kelantan terkenal dengan kemanisannya kerana menggunakan gula Melaka sebagai bahan utamanya.

Ikan pilihan untuk membuat laksa ini adalah ikan kembung yang akan direbus sebelum dikisar.

Laksa ini sering dihidangkan bersama ulam dan cili kisar (sambal) sebagai ulam.

Malah terdapat satu lagi varian yang dipanggil ‘laksam’, dengan perbezaannya hanya menggunakan mee leper dan tebal berbanding mee nipis yang biasa dihidangkan bersama laksa Kelantan.


Laksa Banjar

Sepiring hidangan Laksa Banjar

Laksa Banjar memiliki tampilan yang berbeda dari laksa pada umumnya, mi laksa di Laksa Banjar biasanya tak terurai, tetapi dijalin menjadi satu sehingga membentuk satu kesatuan seperti gulungan. Untuk kuahnya, Laksa Banjar biasanya menggunakan campuran ikan haruan yang telah melalui proses penghalusan terlebih dahulu.[5] Warna kuah Laksa Banjar biasanya cenderung berwarna oranye pasi karena juga mengandung sedikit campuran Sambal Habang (jenis sambal merah khas Banjarmasin)





Laksa Bogor

Semangkuk hidangan Laksa Bogor

Kekhasan Laksa Bogor terdapat pada penggunaan Oncom yang biasanya dipanggang terlebih dahulu. Terkadang juga dapat disantap dengan Ketupat maupun Perkedel sebagai pelengkap hidangan.[6] Kuah pada Laksa Bogor biasanya menggunakan campuran berbagai bumbu khas yang dicampur dengan santan[6] dan berwarna kuning kehijauan






Laksa Betawi

Semangkuk hidangan Laksa Betawi

Berdasarkan sejarahnya, Laksa Betawi sebenarnya merupakan pengembangan dari Laksa Cibinong yang awalnya dikembangkan di daerah Kecamatan Cibinong di Kabupaten Bogor. Namun, variasi Laksa Betawi menjadi lebih populer daripada pendahulunya disebabkan mendapat eksposur yang lebih besar. Pada tahun 1988, Laksa Betawi pernah dinobatkan sebagai salah satu hidangan pemenang dalam Betawi Food Festival (terj. har. "Festival Makanan Betawi") pada perayaan HUT ke-26 Hotel Indonesia di Jakarta

Komentar

Postingan Populer